Sabtu, 18 Mei 2019

Manusia dan Penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN 


A.   Pengertian Penderitaan

Penderitaan  berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, aday yang ringan dan ada yang berat. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang diannggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitanan bagi orang lain. Terkadang penderitanan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

B.   Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan dalam badan atau jasmani., dan dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan.

Siksaan yang bersifat psikis :
·         Kebimbangan
Dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
·         Kesepian
Rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai.
·         Ketakutan
Bentuk lain yang menyebabkan seseorang itu mengalami siksaab batin.

                        Sebab seseorang merasa ketakutan :
·         Claustrophobia dan Agoraphobia
Cloustrophobia adalah Rasa takut terhadap ruang tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seorang berada pada tempat terbuka.
·         Gamag
Ketakutan bila seseorang berada pada tembat yang tinggi.
·         Kegelapan
Ketakutan seseorang bila berada di tempat yang gelap.
·         Kesakitan
Ketakutan yang sebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
·         Kegagalan
Ketakutan yang disebabkan ketikita orang itu berusah untuk mendapatkan apa yang di inginkan namun dia gagal.
Ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat Phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sedangkan alhi yang merawat tingkah laku berpendapat bahwa phobia adalah problemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.

C.   Kekalutan Mental

Kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala- gejala seseorang mengalami ketakutan mental :
·         Nampak pada jasmaninya yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
·         Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahan gangguan kejiwaan :
·         Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala dalam kehidupan penderita baik jasmani atau pun rohani.
·         Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
·         Kekalutan merupan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab – sebab kekalutan mental :
·         Kepribadian yang lemah
·         Terjadinya konflik sosial budaya
·         Cara pematangan batin
Prodes kekalutan mental :
·         Positif
Trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
·         Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi.
Bentuk frustasi :
*      Agresi adalah kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendalikan.
*      Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan
*      Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada suatu pola yang sama
*      Proyeksi adalah usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
*      Indentifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
*      Narsisme adalah self love yang berlebihan.
*      Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia ril, tidak mau komunikasi dengan orang lain.
Penderita kekalutan mental lebih banyak terdapat pada lingkungan :
·         Kota-kota besar
·         Anak-anak usia muda
·         Wanita
·         Orang yang tidak beragama
·         Orang yang terlalu mengejar materi

D.   Penderitaan Dan Perjuangan

Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Penderitaaan dikatakan sebgai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melaikan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan sertai berdoa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.

E.    Penderitaan Dan Sebab-Sebabnya

·         Penderitaan yang timbul karena perubahan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.
·         Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapt juga terjadi akibat penyakit , siksaan /adab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimis dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

F.    Hubungan Manusia Dan Penderitaan

Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.

G.   Contoh Kasus

Pemukulan terhadap pegawai hotel oleh seorang pilot yang dikarenakan seragam yang di setrikanya tidak rapi.








DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsitektur Web Dan Aplikasi Utama

Arsitektur Web Dan Aplikasi Utama Web Belanja Online Kali ini kita membuat Website Toko Online yang kita beri nama “SECOND STOP”...