Sabtu, 06 Juli 2019

Manusia dan Tanggung Jawab


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


A. Pengertian Tanggung Jawab

Pengertian tanggung jawab secara umum adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga bearti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Pengertian Tanggung Jawab Menurut Para Alhi
v  Menurut KBBI
Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya.

v  Menurut Friendrich August Von Hayek
Tanggung jawab biasanya hanya digunakan untuk menutupi tanggung jawab tersebut. Tanggung jawab dan kebebasan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

v  Menurut George Bernard Shaw
Tanggung jawab adalah setiap orang mampu menerapkan segala pengetahuan dan juga energi ke dalam bentuk suatu tindakan yang efektif,serta dapat berguna apabila mereka sendiri sendiri pun juga harus menanggung akibat dari apa yang dilakukannya baik dalam hal kentuntungan atau kerugian.

v  Menurut CarlHorber
Tanggung jawab adalah setiap orang pasti memiliki kemungkinan beberapa situasi pada kewajiban moral atau pun hukum untuk dapat bertanggung jawab kepada orang lain.

Manfaat Tanggung Jawab
1.    Lebih dihargai orang lain
2.    Jarang melakukan kesalahan
3.    Dapat Dipercaya
4.    Mendorong kesuksesan
5.    Orang lain puas akan hasil kerja kita
B. Macam – Macam Tanggung Jawab

1.   Tanggung jawab pada diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

2.   Tanggung jawab pada keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.

3.   Tanggung jawab pada masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagia mahluk sosial. Dengan begitu manusia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Manusia merupakan anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab septi anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat. Setiap segala tingkah laku dan perbuatnya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4.   Tanggung jawab pada Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Semua tindakan manusia tidak lepas dari hukuman – hukuman Tuhan yang dituangkan dalam kitab suci melalui berbagai agama.

5.   Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia / setiap individu adalah warga negara suatu Negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak , bertingkah laku manusia terikat oleh norma – norma atau ukuran – ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika manusia berbuat salah makai ia harus bertanggung jawab kepada negara.

C. Pengabdian Dan Pengorbanan

v  Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagi perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.

Timbulnya pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk memenuhu kebutuhan rumah tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih sayang kita pada keluarga. Lain halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada kessulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas, itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

Macam Macam Pengabdian
·         Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.

·         Pengabdian kepada masyarakat
Manusia dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya.

Oleh karena itu, demi masyarakat, anggota mayarakat harus mau mengabdikan diri kepada masyarakat. Ia harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Oleh karena nama baik tempat ia tinggal, membawa nama baiknya pula. Bila remaja masyarakat kampungnya terkenal dengan “remaja berandal” suka berkelahi, mengganggu orang, atau merampas hak orang lain, maka bagaimanapun juga ia akan merasa malu.

·         Pengabdian kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian.

·         Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu juga manusia harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

v  Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca tau mendengarkan ceramah di masjid. Dari kisah para tokoh atau nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, sebagaimana mestinya wajib berkorban bagi orang yang mampu atau orang memiliki harta yang lebih.

Wajib korban ini telah dikisah pada jaman Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putra tunggalnya yang bernama Ismail. Walaupun Nabi Ibrahim sangat sayang pada putranya tersebut, akan tetapi perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya tetap dipatuhi dan dilaksanakan. Allah SWT menguji kesetiaan dan besarnya pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim sampai hati melihat pisaunya menancap dan dipotongkan keleher putranya yaitu Ismail, tetapi ia sudah bertekad setia menjalankan perintah Allah SWT. Kemudian terbukti, bahwa putranya yang mau dikorbankan kepada Allah SWT sudah berganti biri-biri.

Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah SWT lebih tinggi kadarnya daripada pengorbanan Nabi Ibrahim sekarang yang ditiru oleh umat islam yang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci maupun umat islam di wilayah lain dengan mengorbankan ternak seperti kambing dan sapi untuk keperluan fakir miskin pada hari raya Idul Qurban atau pada hari raya Idul Adha.

Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan dan dilakukan.

Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, akan tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


Contoh Kasus Manusia Dan Tanggung Jawab

Sidoarjo - Wali Kota Blitar non aktif M Samanhudi Anwar divonis 5 tahun penjara. Samanhudi dinilai terbukti dengan sah menerima suap Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama.

"Menghukum terdakwa pidana selama 5 tahun penjara," kata Ketua Majelis Hakim Agus Hamzah saat membaca putusan di ruang sidang Cakra Tipikor Juanda, Kamis (24/1/2019).

Selain mendapat hukuman penjara 5 tahun, Samanhudi harus membayar denda sebesar Rp 500 juta subsider subsider 5 bulan kurungan penjara.

Majelis hakim juga mencabut hak politik Samanhudi selama 5 tahun setelah selesai menjalani masa pidana.

"Menjatuhkan pidana tambahan kepada terdakwa berupa pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama lima tahun sejak terdakwa selesai menjalani pidana penjara pokoknya," tegas Hakim Agus.

Sementara itu, Bambang Purnomo alias Totok yang berperan sebagai perantara juga divonis penjara. Berbeda dengan Samanhudi, Totok dijatuhi hukuman 4 tahun kurungan penjara dan denda Rp 300 juta subsider 4 bulan penjara.
KPK menetapkan Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar sebagai tersangka penerima suap. Tersangka penyuap adalah Susilo Prabowo selaku pihak swasta atau kontraktor berkaitan dengan ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama.

Atas perbuatannya, Samanhudi, dan Bambang Purnomo dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(iwd/iwd)

Opini :

Contoh kasus diatas merupakan gambaran dari manusia dan tanggung jawabnya, ketika mereka berbuat merekapun harus siap tanggung jawab atas apa yang mereka laukan. Seperti contoh kasus suap dana pembangunan sekolah lanjutan pertama, dengan begitu wali kota blitar M Samanhudi Anwar harus bertanggung jawab atas kerugian pemerintahan.











Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsitektur Web Dan Aplikasi Utama

Arsitektur Web Dan Aplikasi Utama Web Belanja Online Kali ini kita membuat Website Toko Online yang kita beri nama “SECOND STOP”...