Manusia Dan Kebudayaan
A. Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “Manu”(Sansekerta),
“Mens”(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal
budi. Secara istilah manusia diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, seorang individu. Manusia adalah makhluk yang
luar bisa komplek.
Pengertian manusia menurut ahli :
Ø
NICOLAUS
D. & A.SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal.
Ø
ABINENO
J.I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi
yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Ø
UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh(atman),
jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Ø
SOKRATES
Manusia adalah mahkluk hidup berkaki dua yang tidak
berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Ø
KESS
BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur
yang kesatuannya tidak dinyatakan.
Unsur-Unsur yang Membagun Manusia :
1.
Manusia
terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
·
Jasad
Badan kasar manusia yang
dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati ruang dan waktu.
·
Hayat
Mengandung unsur hidup, yang
di tandai dengan gerak.
·
Ruh
Bimbingan dan pimpinan
Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu
kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya
kebudayaan.
·
Nafs
Dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.( Asy’arie, 1992 hal: 62-84).
2.
Manusia sebagai satu
kepribadian yang mengandung tiga unsur, yaitu:
·
Id, merupakan
struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id
merupakan energi psikis yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara
instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id diatur oleh
kesenangan yang harus di penuhi,baik secara langsung melalui pengalaman seksual
atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
·
Ego, sering disebut
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan kepuasan Id dengan saluran
sosial agar dapat di terima oleh masyarakat. Ego diatur oleh prinsip realitas
dan mulai berkembang pada anak antara usia satu dan dua tahun.
·
Super ego, merupakan
struktur kepribadian terakhir yang muncul kira-kira pada usia lima tahun. Super
ego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol
diri melalui sistem imbalan dan hukuman terinternalisasi. (freud, dalam Brennan,
1991; hal 205-206).
B.
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya, budaya adalah bentuk jamak dari kata
budidaya yang berarti cinta,karsa, dan rasa. Budaya berasal dari bahasa
Sansekerta “Buddayah” yaitu bentuk jamak kata buddhi yang artinya budi atau
akal. Dalam bahasa Inggris kata budaya berasal dari kata culture, dalam
bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal
dari kata colera.
Colera
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani).
Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala
daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Pengertian
budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :
Ø
E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan,
hukum, adat-istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
Ø
R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai
konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang
dipelajari, di mana unsure pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota
masyarakat lainnya.
Ø
Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
Ø
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi,
mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Unsur-unsur Kebudayaan :
·
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan
fisik manusia juga memerluka sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis
mereka. Sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
·
Sistem Teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia
mampu memnciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.
·
Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena
kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling
sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing antara
individu sehingga timbul rasa untuk berorganisasi dan bersatu.
·
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari
sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagi lisan untuk mempermudah komunikasi
antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal
seperti bahasa Inggris.
·
Sistem mata Pencaharian dan sistem ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa
nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
·
Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap
manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan
mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang
lain juga mengerti.
·
Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta
yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
Wujud Kebudayaan :
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
·
Kompleks gagasan,
konsep, dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul dan hidup karena adanya
gagasan – gagasan baru, konsep yang matang serta buah dari pikiran yang
kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku – buku, arsip dan
sebagainya.
·
Kompleks aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai
suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
·
Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia sehari – hari umumnya dilakukan
dengan menggunakan benda sebagai sarana dan prasarana. Dari situ lahir
kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa bergerak maupun tidak.
C.
Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan
kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan
obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan
keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,
maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu
kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta
maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Contoh :
·
Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
·
Cara hidup di kota dan
di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan
berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense
of value)
·
Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas social
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial
yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
·
Kebudayaan khusus atas
dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama
pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
·
Kebudayaan berdasarkan
profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda
dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana
kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai
kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga
sudah biasa berpindah tempat tinggal.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar